Dicatat dari uraian Arfan Pardiansyah di dialog Smart FM
Konsep hadiah
Hidup adalah hadiah pertama, Cinta adalah hadiah kedua, dan pengertian adalah hadiah ketiga. Setiap hari sebenarnya kita mendapatkan hadiah, tetapi kadang kita tidak menyadarinya. Kita kadang merasa apa yang kita dapatkan hari ini merupakan sesuatu yang sudah selayaknya, sehingga kita merasa ini bukan merupakan suatu hadiah. Hidup dan cita adalah sesuatu yang sudah diberikan, tinggal menghargai dan menimbulkan pemahaman (understanding) akan adanya hal tersebut. Semua anggota tubuh kita adalah hadiah dan semua priceless, kita tidak akan mau menjualnya.
1. Masalah terbesar dalam hidup adalah ketidak mampuan kita untuk melihat segala sesuatu sebagai hadiah, bahwa hidup ini adalah hadiah. Kita harus belajar memperhatikan. Kita baru sadar saat kita kehilangan hal tersebut.
2. Hadiah itu kadang tertutup. Masalah adalah kadang bungkus dari Hadiah. Supaya kita ada upaya, supaya kita merasa berharga terhadap hadiah. Sesuatu yang didapatkan secara mudah maka penghargaan kita kurang. Kita harus ada upaya untuk membuka bungkus hadiah itu dengan keahlian. Kita tidak bisa membungkus dengan keahlian yang kita mampu sekarang supaya kemampuan kita meningkat.
3. Kita terlalu sibuk, cepat bergerak dan berpindah, sehingga tidak punya waktu untuk duduk, diam dan menikmati apa yang kita dapatkan hari ini.
Tipe dari Manusia
Human having à mengukur dari apa yang didapatkannya (Having)
Human doing (profersional) à dinilai dengan apa yang dilakukan, bekerja dengan tempo cepat, hasil banyak tetapi kurang menghargai apa yang diperoleh ataupun didapatkan
Human being à orang yang punya sikap metal : ada di sini sekarang (be here now), pikiran dan badan kita menyatu di tempat kita saat ini, sehingga ada ikatan emosional dalam melakukan sesuatu
Cara untuk memahami Hadiah
1. Memenghargai hadiah
Tuliskan semua hadiah yang kita peroleh. Dengan asumsi hidup adalah hadiah dan cita adalah hadiah. Contoh pagi bisa memeluk anak saat mau pergi, memeluk istri, bicara tidak serak dan lain-lain.
Sakit itu kadang teguran saat hidup kita tidak normal dan telalu berlebihan, misalkan telalu cape sehingga kita sakit. Ada orang yang menjadi lebih baik jika ditegur dulu maka kita akan diberi musibah/sakit .
Supaya kita tidak ditegur dengan keras maka kita harus jadi orang yang tidak perlu ditegur dengan masalah karena orang yang bisa diberi tahu dengan dibisiki otomatis tidak perlu diteriaki. Caranya yaitu dengan meningkatkan pengertian kita.
2. Menghargai Cinta & Pemberian orang
Kita sering merasa kebaikan yang diberikan oleh orang lainadalah sudah hak kita, sehingga kurang menghargai. Istri yang melayani suami buat suami dianggap kewajiban sehingga tidak menghargai. Atasan tidak menghargai bawahan karana merasa sudah dibayar. Sehingga kita tidak merasa dapat hadiah sehingga tidak bahagia dan kita mudah kecewa. Apapun yang dilakukan orang adalah hadiah. Dalam hidup ini kita tukar menukar hadiah. Jika kita ingin mendaptkan dulu baru memberi makan kebahagian tergantung sama orang lain. Kita selalu merasa apa yang dilakukan orang buat kita adalah hadiah.
Hidup ini bukan masalah hak atau kewajiban atau transaksiona. Jika hidup hanya dinilai sebagai hal dan kejaiban maka tidak menimbulkan ikatan emosional (hutang budi). hidup ini harus diarahkan lebih kearah saling berbagi hadiah / kado dalam bentuk kebaikan. Kita memberikan lebih banyak dari yang kita terima, sehingga orang menjadi senang dan kita mendapatkan kesenangan juga karena Manusia itu punya sifat social exchange. Jika orang mendapat lebih maka akan berupaya untuk membayar dengan cara yang lain.
Hadiah terbaik yang diberikan orang adalah diri kita sendiri sehingga orang merasa kita paling penting
Kata-kata terbaik, tepenting, dan indah didunia adalah Terimakasih dengan sepenuh hati.
