sumber : http://shiftindonesia.com/menetapkan-target-yang-smart/
5 Langkah Tetapkan Target yang SMART!
SMART adalah filosofi yang digunakan untuk membantu anda menetapkan target dan tujuan, misalnya dalam
project management, employee performance management, atau
personal development. Beberapa orang menyamakannya dengan istilah KPI (
Key Performance Indicators). Singkatan ini pertama kali digunakan dalam
Management Review edisi November 1981 oleh George T.
Doran.
Apa itu SMART?
SMART adalah:
S – Specific –
Significant, Stretching, Simple
M – Measurable –
Meaningful, Motivational, Manageable
A – Attainable –
Appropriate, Achievable, Adjustable, Ambitious, Aligned, Action-focused
R – Relevant –
Result-Based, Results-oriented, Resourced, Resonant, Realistic
T – Timely –
Time framed, Timed, Time-based, Time-bound, Time-Specific, Timetabled
Beberapa orang senang menambahkannya dengan akhiran ‘ER’ menjadi ‘SMARTER’. E =
Enjoyable, R =
Relevant.
Menyusun Target yang SMART
Seperti yang dijabarkan oleh Paul J. Meyer dalam bukunya,
Attitude is Everything, berikut beberapa penjelasan mengenai karakteristik yang S.M.A.R.T dalam menetapkan target:
SPECIFIC
Kata yang pertama ini menekankan pentingnya menetapkan target yang
spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target yang terlalu umum atau
kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan
dengan bahasa yang lugas. Misalnya, tetapkan target seperti ini: “
tingkatkan penjualan dari 500 menjadi 1000 buah apel dalam sehari” dan hindari “
tingkatkan omset dari penjualan apel per-hari”.
Untuk menetapkan tujuan yang spesifik, anda harus menyampaikan kepada
tim seluruh harapan dan keinginan dengan spesifik, mengapa hal ini
penting, siapa yang akan terlibat, dimana akan dijalankan, dan atribut
apa saja yang penting. Suatu tujuan (target) yang spesifik biasanya akan
menjawab pertanyaan “5W” ini:
- What: apa yang ingin saya capai?
- Why: Mengapa harus dicapai? (alasan yang spesifik; tujuan dan keuntungan dari pencapaian target tersebut)
- Who: Siapa yang terlibat?
- Where: Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
- Which: Identifikasi persyaratan untuk mencapai target dan kendala yang menghalagi tercapainya target.
MEASURABLE
Kata yang kedua menekankan pentingnya kriteria yang digunakan untuk
mengukur besarnya kemajuan yang dibuat dalam mencapai target. Filosofi
yang melatar-belakangi poin ini adalah: “
Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk mengetahui apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya”.
Mengukur kemajuan akan membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang
benar, menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan euforia
ketika memperoleh hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang
membawa mereka lebih dekat kepada tujuan.
Target yang terukur akan mampu menjawab salah satu pertanyaan:
- Berapa banyak?
- Bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai?
ATTAINABLE
Kata yang ketiga menekankan bahwa target harus realistis dan dapat
dicapai. Target tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa standar
tim anda), tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil
untuk dicapai. Target yang ditetapkan akan dapat dicapai jika: anda
telah menentukan apa yang paling penting, lalu mampu membayangkan
langkah-demi-langkah untuk mewujudkannya. Untuk itu, anda akan
mengembangkan perilaku, kemampuan, keahlian, dan kapasitas finansial
untuk mencapainya.
Target yang attainable akan menjawab pertanyaan seperti:
- How: Bagaimana target tersebut akan dicapai?
RELEVANT
Kata keempat menekankan pentingnya memilih target yang tepat. Target yang dibuat oleh bank manager untuk membuat “
50 sandwich isi mentega kacang dan jeli sebelum jam 2 siang” bisa jadi merupakan target yang
Spesifik, Measurable, Attainable, dan Timely, namun tidak
Relevan.
Seringkali anda membutuhkan dukungan berbagai pihak untuk mencapai
target: sumber daya, masukan dari Champion, dan apapun yang dapat
membantu meruntuhkan tembok penghalang. Target yang relevan untuk atasan
anda, tim anda, dan organisasi anda akan mendapatkan dukungan yang anda
butuhkan itu.
Target yang relevan, jika tercapai, akan mendorong tim, departemen,
dan organisasi lebih maju. Sebuah target yang mendukung atau selaras
dengan target-target lainnya akan dianggap sebagai target yang relevan.
Sebuah target yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk semua pertanyaan ini:
- Apakah target ini layak diperjuangkan?
- Apakah target ini ada di waktu yang tepat?
- Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target anda yang lain?
- Apakah anda orang yang tepat untuk mengejar target ini?
TIMELY
Kata kelima menekankan pentingnya menepatkan target dengan kerangka waktu, yaitu memberikan
deadline pencapaian target. Komitmen kepada
deadline akan
membantu tim untuk tetap fokus menjalankan pekerjaan untuk memenuhi
target tepat waktu, atau bahkan lebih cepat. Ini adalah bagian dari
filosofi SMART yang melindungi target dari serangan krisis sehari-hari
yang biasa terjadi dalam organisasi. Target dengan tenggat waktu akan
menimbulkan urgensi.
Target dengan tenggat waktu akan menjawab pertanyaan berikut:
- Kapan?
- Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 bulan dari sekarang?
- Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) dalam 6 minggu dari sekarang?
- Apa yang bisa saya lakukan (selesaikan) hari ini?