DEPAN

Sungguh, kadang kejujuran itu terasa sangat menyakitkan, tetapi katakanlah dan luruskanlah saja niatmu

Hisablah dirimu sebelum di hisab Allah dan jangalah menyibukkan diri menghisab apalagi menghisap orang lain

Memang nikmat berbagi dalam kebaikan & kebenaran (modifikasi dari KZ)

Salah satu tugas dalam hidup ini begitu sederhana, hanya bersabar dan besyukur (AFF)

Orang yang melewatkan satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan,maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri. (Dr. Yusuf Al-qardhawi)

-----------------------------

http://refleksirifa.blogspot.com/

https://rifateashahihbukhari.blogspot.com

http://www.facebook.com/ridwan.farid.3990

id.linkedin.com/pub/ridwan-farid/6/17b/164

------------------------------------

YM & Gtalk : rifa120

Kamis, 14 Mei 2015

JAWABAN ALLAH SWT


1)- Ketika kita mengeluh :
“Ah mana mungkin…. : .
”✅Allah menjawab :
“Jika AKU menghendaki, cukup Aku berkata“Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82)

2)- Ketika kita mengeluh :
“Wah, letih sekali….
”✅Allah menjawab :
“…dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS.An- Naba :9)

3)- Ketika kita mengeluh :
“Berat sekali ya, gak sanggup rasanya…
”✅Allah menjawab :
“AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dgn kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)

4)- Ketika kita mengeluh :
“Stress nich, bingung?!
” ✅Allah menjawab :
“Hanya dengan mengingatKu hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’d :28)

5)- Ketika kita mengeluh :
“Yah, ini mah bakal sia-sia..deh! ” ✅Allah menjawab :
”Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarahpun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7)

6)- Ketika kita mengeluh :
“saya sendirian, gak ada seorgpun yang mau membantu…
”✅ Allah menjawab :
“Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

7)- Ketika kita mengeluh :
“Sedih sekali rasanya…
”✅Allah menjawab :
“La Tahzan,..Innallaha Ma’ana... Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita:. (QS. At-Taubah :40)

8)- Ketika kita mengeluh :
“Ampun..susah banget ini kerjaan…
”✅Allah menjawab : “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah:6-7).

Semoga semua yg kita lakukan pada hr ini bernilai ibadah...
Semoga hari-hari ini adalah hari yang penuh barokah buat kita... amiiin
Selalu ada hari baru utk saling memaafkan kesalahan yg telah berlalu, Selalu ada hari baru utk perbaikan.
Met berbaik sangka selalu..
Insya Allah.

Note : Copas dari WA

Selasa, 12 Mei 2015

TERLALU ITU TIDAK BAIK


TERLALU ITU TIDAK BAIK

1. Dalam pergaulan hindari kata "SELALU" dan TIDAK PERNAH"
2. Mengendalikan diri untuk memiliki hanya yang kita butuhkan, dan jika lebih dari itu sedekahkan pada orang, Karena makin sedikit yg kita milik maka kita akan lebih bisa menikmati.
3. Kita jangan terlalu dalam segala hal. Terlalu senang, terlalu marah, terlalu sedih dan hal-hal lain, karena bisanya akan
4. Jika kita marah, benci sama orang, cari kebaikan dari orang itu sebanyak kemarahan kita (Sebagai penyeimbang. Karena jam rusak pun menjukan  kebenaran 2x dalam sehari, apalagi manusia
5. Sebaliknya saat kita sangat mengagumi seseoarang misalkan karena 5 kelebihan maka berfikir diapun pasti punya kekuarangan yang porsinya mungkin sama, jadi jangan terlalu mengagumi.

Kebahagiaan

Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.

Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.

Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya sendiri.

Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga overdosis.

Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.

Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa
- Kayanya
- Tenarnya
- Cantiknya
- Kuasanya
- Sehatnya
- atau sesukses apapun hidupnya.

Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri.. mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal…

“Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka.”

“Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti di belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan ke sana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada .”

Untungnya kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu.

Yang kita butuhkan adalah Hati yang Bersih dan Ikhlas serta Pikiran yang Jernih, maka kita bisa menciptakan rasa “Bahagia” itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun.”

Kebahagiaan itu milik Orang-orang yang dapat Bersyukur

note  : di copas dari WA groups

Kisah Rasulullah Mencium Tangan yang Tak Akan Disentuh Api Neraka Selamanya

RENUNGAN JUM'AT PAGI

Kisah Rasulullah Mencium Tangan yang Tak Akan Disentuh Api Neraka Selamanya

Diriwayatkan pada saat itu Rasulullah Saw baru tiba dari Tabuk, peperangan dengan bangsa Romawi yang kerap menebar ancaman pada kaum muslimin. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada uzur.

Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.

Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?"
Si tukang batu menjawab, "Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar."

Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasulpun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda,"Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada", 'inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya'.

Para sahabat bertanya :
"Wahai Rasulullah, andai bekerja seperti dilakukan orang itu apakah dapat digolongkan jihad di jalan Allah (Fi sabilillah), maka alangkah baiknya.”

Mendengar itu Rasul Saw pun menjawab, “Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu fi sabilillah.”
(HR Thabrani)

Bekerjalah dgn pekerjaan yang HALAL, maka Allah akan memberkahi

Note : Copas dari WA groups