DEPAN

Sungguh, kadang kejujuran itu terasa sangat menyakitkan, tetapi katakanlah dan luruskanlah saja niatmu

Hisablah dirimu sebelum di hisab Allah dan jangalah menyibukkan diri menghisab apalagi menghisap orang lain

Memang nikmat berbagi dalam kebaikan & kebenaran (modifikasi dari KZ)

Salah satu tugas dalam hidup ini begitu sederhana, hanya bersabar dan besyukur (AFF)

Orang yang melewatkan satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan,maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri. (Dr. Yusuf Al-qardhawi)

-----------------------------

http://refleksirifa.blogspot.com/

https://rifateashahihbukhari.blogspot.com

http://www.facebook.com/ridwan.farid.3990

id.linkedin.com/pub/ridwan-farid/6/17b/164

------------------------------------

YM & Gtalk : rifa120

Kamis, 10 Januari 2013

Ayah… Aku Butuh Waktumu..

Copas dari FB Groupss

Bikin HIKSSSSS bangett dah.

-----------------
Ayah… Aku Butuh Waktumu...
===================

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama akan kedatangan ayahnya pulang kerja.

"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"
"Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja."
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan
dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja.
Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam
ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian,
Imron kembali bertanya, "Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?
Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."

"Tapi, Ayah..."

Kesabaran Rudi habis. "Ayah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur.
didapatinya Imron sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, "Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih."

"Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama satu minggu ini."
"Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut.

"Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga.
Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat, air matanya mengalir deras, menyesali segala ketidakberdayaannya.
Astaghfirullah..........Imron, anakku Sayang, maafin Ayah nak......

Betapa setiap detik kasih sayang Allah telah kita rasakan, sesungguhnya adalah kita diperintah untuk membagi kasih sayang itu kepada orang-orang yang terdekat dengan kita, kepada orang-orang yang kehilangan kasih sayang dan kepada seluruh makhluq di muka Bumi ini, sebagai wujud manifetasi tugas kita sebagai Wakil Allah di muka Bumi.

Andaikan tugas yang membuat kita menjadi sering meninggalkan buah hati kita, maka jangan sampai lupa disetiap lelah dan dahaga kita, selipkanlah do’a untuk sang buah hati kita, terutama disetiap usai kita beribadah dalam bentuk apapun.
"Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Furqan: 74)

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. at-Taghabun: 15)

Bilamana manusia telah meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal: (1) sedekah jariah; (2) ilmu yang bermanfaat; (3) anak shalih yang mendoakannya. (HR al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Tolong diBAGIkan ! ! !

Sumber : Ryi Lima
Ayah… Aku Butuh Waktumu...
===================

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama akan kedatangan ayahnya pulang kerja.

"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"
"Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja."
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan
dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja.
Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam
ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian,
Imron kembali bertanya, "Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?
Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."

"Tapi, Ayah..."

Kesabaran Rudi habis. "Ayah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur.
didapatinya Imron sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, "Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih."

"Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama satu minggu ini."
"Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut.

"Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga.
Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat, air matanya mengalir deras, menyesali segala ketidakberdayaannya.
Astaghfirullah..........Imron, anakku Sayang, maafin Ayah nak......

Betapa setiap detik kasih sayang Allah telah kita rasakan, sesungguhnya adalah kita diperintah untuk membagi kasih sayang itu kepada orang-orang yang terdekat dengan kita, kepada orang-orang yang kehilangan kasih sayang dan kepada seluruh makhluq di muka Bumi ini, sebagai wujud manifetasi tugas kita sebagai Wakil Allah di muka Bumi.

Andaikan tugas yang membuat kita menjadi sering meninggalkan buah hati kita, maka jangan sampai lupa disetiap lelah dan dahaga kita, selipkanlah do’a untuk sang buah hati kita, terutama disetiap usai kita beribadah dalam bentuk apapun.
"Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Furqan: 74)

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. at-Taghabun: 15)

Bilamana manusia telah meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal: (1) sedekah jariah; (2) ilmu yang bermanfaat; (3) anak shalih yang mendoakannya. (HR al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Tolong diBAGIkan ! ! !

Sumber : Ryi Lima

Selasa, 08 Januari 2013

lima karakter utama yang perlu dikuasai dan dimiliki dari kepemimpinan

Dari FB Satusnya Bang Yusman Syafii Djamal

Dalam buku Winning : The Answer yang ditulis oleh Jack & Suzy Welch ada pertanyaan dari seseorang yg berasal dr Brazil tentang Kepemimpinan. Saya sajikan disini sebagai catatan awal tahun, siapa tau bermanfaat.

Apakah Kepemimpinan itu bakat dan bawaan dari lahir atau sesuatu yang dapat dipelajari dan dilatih ?

Are Leaders Born or Made ? Is it Possible to train people to be effective leaders -- or do you think tha the best leaders are just born that way ?? (question from Brasilia, Brazil)

Wah pertanyaan yang sulit dijawab, tidak sederhana karena anda bertanya tentang pengalaman hidup bukan teori : Jawab Jack Welch.

So what's the answer ? Of couce since we are talking about real life here, it is not neat or simple.

Dari pengalaman ada lima karakter utama yang perlu dikuasai dan dimiliki dari kepemimpinan. Yakni

Pertama : Aura energi positip yang menonjol. Yakni kapasitas untuk memiliki sumber energi positip yang tak lapuk dimakan hujan tak kering kerontang dipanggang sinar matahari.

"Baik dikala senang maupun dimasa sukar ia memilki semangat dan prilaku "saya pasti mampu menaklukkannya , saya pasti dapat menyelesaikan problem itu dan saya akan bereskan urusan itu sesuai jadwal".

From our experience , the first trait of leadership is positive energy -- the capacity to encourage people by saying go-go-go with heathy vigor and an upbeat attitude through good times and bad.

Kedua adalah karakter yang dapat mengungkit prestasi orang lain terutama anak buahnya untuk mendaki gunung persoalan yang dihadapi dan mencapai puncak terbaiknya.

The second is he ability to energize others,releasing their positive energy to take any hill.

Ketiga, adalah karakter sebagai ujung tombak, pendobrak dan pendorong kemajuan. -- yakni kemampuan untuk mengajak anak buah nya mencapai cita cita yang tinggi dengan kerja sekuat tenaga.

The third trait is edge -- the ability to make tough calls, to say yes or no, not maybe.

Karakter keempat adalah sifat alamiah untuk mengerjakan sesuatu karya cipta dengan baik dan benar. Selalu mengerjakan apa yang direncanakan, dan merencanakan apa yang akan dikerjakan.

The fourth trait is the talent to execute -- very simple get things done.

Karakter kelima dan terakhir adalah Kegigihan, Daya Juang tanpa kenal kata menyerah. Never give up. Coba lagi, coba lagi. Memiliki kepercayaan akan cita cita dan keberhasilan, Bekerja dengan sepenuh hati. Dan tentu saja bagi kita yang beragama Percaya bahwa Allah Maha Besar dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang pada segala mahluknya.

Fifth and finally, Leaders have passion. They care deeply. They sweat ; they believe.

buku riwayat hidup Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesi

Diambil dari Satus FB  Bang Yusman Safii Djamal


Seorang kolega Darwin Silalahi, Presiden Direktur PT Shell Indonesia memberikan buku riwayat hidupnya pada saya sebagai ucapan selamat tahun baru 2013. Ada lima hal yang menarik untuk dishare disini :

Pertama Judulnya "Life Story, not Job Title. Ia mau bilang kisah hidup seorang Pemimpin bukanlah dinilai dari jumlah jabatan atau job title yang disandangnya tetapi dari seberapa besar Perbedaan Yang diciptakan dan kehidupan bermakna seperti apa yang ditempuhnya, selama memimpin.

Our Life Stories Define Our Leadership.

Kedua, Sebagai manusia, ia tidak punya pilihan dimana dan dalam lingkungan keluarga dilahirkan. Ia dilahirkan di sebuah desa kecil bernama Hinalang, kota kecil 3 Km dari Balige seorang anak petani. Diperlukan waktu 40 tahun bagi seorang anak kampung kecil di Balige untuk menjadi orang di puncak kewenangan Perusahaan Kelas dunia. Karena itu ia bilang : Sebagaimana tanaman, Mekarlah dimanapun benih ditanamkan.

Bloom Where You are Planted

Ketiga : Sebagai manusia ia terkadang larut dalam tujuan tujuan nya dan sangat berfokus pada hasil akhir,sehingga kehilangan kesempatan merasakan keajaiban Tuhan sepanjang perjalanannya.

Karenanya, menurut Darwin Slilalahi, Kita perlu menjaga keseimbangan antara bekerja keras, tetap fokus mengejar mimpi mimpi, dan berhenti sejenak mencium harumnya bunga mawar. "Enjoy The Journey".

Keempat : Menurut pengalaman Darwin, Kesempatan untuk menjawab panggilan kepemimpinan bisa datang setiap hari dan bisa terjadi sewaktu kita masih sangat muda. Tragedi atau situasi yang sulit sering menjadi pintu masuk ke perjalanan kepemimpinan.

In Tragedy or difficult situation is a call for leadership.

Kelima : Apabila ia tak bahagia dengan pekerjaan saat ini , maka ia gunakan masa dimana ketidak senangannya dinikmati sebagai kesempatan untuk bertanya dan menemukan apa yang paling berarti bagi dirinya dan talenta kesempatan seperti yang sesungguhnya diperlukan untuk mendaki puncak karyanya.

Sebab menurutnya ia tidak pernah tahu apa yang ada didepan . Rahasia Yang Maha Kuasa akan masa depan blueprint jalan hidup selalu jadi misteri yang tak berhasil dipecahkan. Misteri itu akan hadir sepanjang masa….

Will Never Know What Lies ahead of us…..