DEPAN

Sungguh, kadang kejujuran itu terasa sangat menyakitkan, tetapi katakanlah dan luruskanlah saja niatmu

Hisablah dirimu sebelum di hisab Allah dan jangalah menyibukkan diri menghisab apalagi menghisap orang lain

Memang nikmat berbagi dalam kebaikan & kebenaran (modifikasi dari KZ)

Salah satu tugas dalam hidup ini begitu sederhana, hanya bersabar dan besyukur (AFF)

Orang yang melewatkan satu hari dalam hidupnya tanpa ada suatu hak yang ia tunaikan atau suatu fardu yang ia lakukan atau kemuliaan yang ia wariskan atau pujian yang ia hasilkan atau kebaikan yang ia tanamkan atau ilmu yang ia dapatkan,maka sungguh-sungguh ia telah durhaka pada harinya dan menganiaya diri. (Dr. Yusuf Al-qardhawi)

-----------------------------

http://refleksirifa.blogspot.com/

https://rifateashahihbukhari.blogspot.com

http://www.facebook.com/ridwan.farid.3990

id.linkedin.com/pub/ridwan-farid/6/17b/164

------------------------------------

YM & Gtalk : rifa120

Rabu, 24 Desember 2008

Menyikapi Perbedaan dalam fiqih

Menyikapi perbedaan dalam Fiqih
(Catatan Pengajian)

Pada suatu waktu Rosulullah bertanya pada Muadz bin Jabbal, Seandainya suatu permasalahan tidak ada di dalam Al-Quran,  apa yang harus dilakukan?, Jabal menjawab dengan melihat sunah Rosul. Lalu beliau ditanya lagi, jika tdk ada di dalam sunnahku?, jabal menjawab aku akan beri ijtihad.

Dalam mengambil hukum kita harus memilah dari kehidupan rosul mana yang merupakan sunah dan mana yang merupakan budaya arab.

Untuk ber Ijtihad ataupun menafsirkan sesuatu dalam Al-Quran dan hadist diperlukan banyak pengetahuan, termasuk pengetahuan mengenai kebudayaan saat ayat ataupun hadist itu muncul dan mengetahui juga rasa bahasa arab pada waktu itu.

Sebagai contoh :

A. Saat itu antara di Arab dan di irak kebudayaannya sudah beda. Dalam islam dikatakan zakat di bayar dengan takaran satu s'o, (bejana yg bisa diisi). Ukuran So' di arab dan di irak pada waktu itu berbeda volumenya (apalagi sekarang).  Untuk mencari ukuran yang tepat pada jaman rosul, maka harus lihat s'o pada masa Rosul, dan alat tersebut dicari di musium di irak, dan didapat bahwa ukuran satu so' pada jaman Rosul adalah 3.5 liter

B. Air yg lebih dari 2 kullah disebut banyak dan boleh dipakai wudlu, Satu kullah pada waktu itu setiap
daerah ukurannya beda. Ada proses ijtihad cari kullah jaman rosul

C. Assayaroh di quran artinya kafilah dagang, sedangkan sekarang artinya mobil.

D . Zakat profesi, Muhamad abduh, rasid rido, adalah orang-orang yang berfatwa mengenai zakat profesi. Hal ini dikarenakan cara mencari nafkah jaman rosul dan jaman sekarang sudah berubah

Ijtiad sesuatu yg mutlak di jaman sekarang. org yg bisa berijtihad adalah tidak sembarangan. Minimal dia faham   asbabul nuzul dan wurudnya, memahami  bahasa quran dan rasa bahasa quran dan juga rasa bahasa saat jaman nabi

Sebagai Contoh hadist mengenai tanda kiamat. Dikatakan bahwa kiamat sudah dekat ketika seorang budak melahirkan tuannya. Hal itu merupakan ungkapan yang arti sesungguhnya hanya dimengerti pada jaman rosul.

Untuk menafsirkannya ulama beda pendapat . Ada beberapa versi, diantaranya adalah :
1 Jika perbudakan sudah hilang dimuka bumi ini. Semua orang sudah makmur -->  penafsiran positif
2 Ungkapan yang berarti saat anak sudah durhaka kepada orangtuanya -->  penafsiran negatif


Perbeda pendapat dalam menafsirkan  terjadi karen cara pandang yang berbeda sehingga mempunyai pemahaman yang berbeda pula.

Pegangan kita dalam memilih pendapat orang mengenai tafsiran  fiqih:

  1. Jika keluar dari yg ahlinya, kita harus menghargai semuanya, tinggal kita saja memilih yang hati kita merasa lebih pas. Pendapat yang lain harus kita hargai.
  2. Ijtihad orang yg ahli ijtihad, salah-benar bisa dinilai benar (Jika benar dapat ganjaran dua dan jika salah dapat ganjaran satu) tetapi sebaliknya jika ijtihad lahir dari org ya bukan ahli ijtihad sudah pasti tdk benar. Yg berhak melakukan ijtihad adalah orang dengan level guru besar dari universitas yang jelas-jelas mempelajari ilmu-ilmu islam.


Sebagai contoh
- Gusdur ahli sastra, bukan ahli syariah
Ulil belajar di libya di fakultas syariah tetapi tidak selesai, yang dia teruskan dan lulus adalah i teologi kristennya. Dia orang yang setengah jadi untuk menjadi Ahli Fiqih

Keilmuan sesorang bisa dilihat dari seberapa banyak bacaannya

Budaya arab, diskusi sampai gebrak2x meja,setelah itu selesai, gak masuk hati, gaya bahasa lugas, keras, orang arab gak ada kata tidak, tapi haram, motret di masjid di bilang haram yang maksudnya tidak boleh.

Tidak ada komentar: