Ustad Maulana-Seputar Anak

Kekayaan yg terbesar kita adalah anak, Harta,uang jabatan bisa dicari  sedangkan anak belum tentu, apalagi anaknya sesuai dengan yang kita harapkan

Anak itu tidak tau apa2, anak akan seperti ortuanya. Orang tua pemimpin buat anak

Jika diibaratkan : Orang tua  adalah benda, sedangkan  anaknya adalah bayangannya.

jagalah diri dan keluarga dari api neraka., Kelak kita akan ditanya mengenai anak kita

Kita harus memberikan anak : Jasmani, rohani, makanan, pendidikan sampai  anak kita bisa berdiri sendiri (untuk laki-laki) dan sampai punya pasangan hidup untuk peremuat

Ustad maulana sendiri pingin cepatkan menikahkan anaknya

Jangan pernah menyalahkan  anak, apalagi bertengkar dgn anak 

Tahap Mendidik Anak 

• 7 tahun pertama kenalkan agama, dan yang pertama adalah mengenai Allah
• 7- 10 tahun sudah diberi hukuman jika melanggar
•  10 tahun sampai  baligh (sekitar umur 15) diawas

Medoakan tidak boleh henti2xnya.  salah satunya adalah  ; Robli habli minassolihin

Mebacakan surat Al Qodar sebelum bangun, ditiupkan  ke telinganya (jika anak sering nakal ?)

Camkan didalam fikiran  kita,  tidak ada yg nakal.  Anak yg kelihatan nakal itu umumnya  calon pemimpin. Setan berusaha menganggu anak tersebut karena calon pemimpin.

Didiklah anak dari rumah, anak butuh contoh

Perkenalkan tuhannya dengan sifat rahman dan rohim Allah  dan perlihatkan rasa kasih sayang allah

Tidak ada anak nakal dan tidak ada anak bodoh, hal itu karena kurang perhatian dan karena tidak diberitahu saja

Jangan anak dilawan dgn kekerasan. 

Jika anak "nakal", sering2x dibawa ke kuburan. Beri contoh kehidupan.

Ajarkan memberi tahu anak dengan kode. Jangan pake teriakan tapi pake kode.

Anak adalah ujian buat orang tua.

Jiwa yg lepas dari tubuh kita adalah anak kita