Membangun generasi Qurani

Membangun generasi Qurani

Pengajian di Gedung Kantor

Urgensi mencintai Al-Quran karena Al-quran itu mulia, di tempatkan di tempat  yg mulia, dibawa oleh malakat yg mulia, diterima oleh nabi  yg mulia. 

Allah akan mengangkat derajat orang yg dekat dengan  Al-quran

Tujuan mengajarkan  anak cucu  Al-Quran adalah supaya meneruskan semangat dawah.  Anak yang soleh tanda kemuliaan orang tuanya setelah meninggal.

Contoh baik ayah ke anak adalah nabi Yakub,  beliau saat mau meninggal yang dipertanyakan adalah apa yg kamu sembah setelah aku mati. Tidak menayakan hal yang lain seperti harga dan h al dunia lain.

Cara menjadikan  anak kita soleh, resepnya yg paling tokcer dan majurob adalah diakrabkan dgn Al-Quran

Ada Tahap-tahap dalam menanamkan Al-Quran yaitu:
1. Menyakini,

2.  Sering  membacanya,

3.  mengamalkanya,

4. Mentadaburi maknanya,

5. dan terakhir adalah mengajarkan.

Bagaimana agar anak mencintai al quran:

1. Doa yg kuat supaya Allah memberikan karuninya sehingga anak kia bisa mencitai Al-Quran.  Allah itu selalu meberi ke kita melebihi ikhtiar kita . Selalu lah beroda Robanna hablana

2. Dikasih contoh & teladan oleh orangtunya. Bahasa contoh lebih tajam dari bahasa teori

3.  Mulai diajarkan baca Al-quran

Didik anak dgn 3 perkara
1. Mencintai rosul, 2. mencintai keluarga rosul, 3. membaca al-quran

Membaca ini dimaknai dgn "bi sama" dgn pendengaran, jadi  harus bisa melafalkan dgn baik.

Pendengaran itu sejajar dengan pengelihatan. Berkali-kali disebutkan dalam Al-Quran pendengaran dan pengelihatan, tetapi pendegaran disebut lebih dulu. Indra pendengaran bisa lebih penting dalam menerima ilmu.

Pendegaran adalah yg pertama aktif dan yg terakhir aktif

Saat Ibadah Jumat,  kita wajib mendengarkan jumat bukan melihat.

Rosul diajarkan jibril dgn qiroat (mendegar)

Biasakanlah mendengarkan suara al-quran

Idealnya anak pada umur 23 tahun sudah matang qurannya, hafalannya, bacanya, dll

Makanan usahakan sedapat mungkin makanan yg halal. Sangat berpengaruh pada ahlak dan perangai. Khadzab (pendusta), bisa pengaruh dari makanan, Susah diatur, susah diajak ibadah, ngeyel.